Sorot

HMI Sulselbar: Aparat ‘Ditelanjangi’ oleh Pelaku Rokok Ilegal!

65
×

HMI Sulselbar: Aparat ‘Ditelanjangi’ oleh Pelaku Rokok Ilegal!

Share this article
HMI Sulselbar: Aparat 'Ditelanjangi' oleh Pelaku Rokok Ilegal!
HMI Sulselbar: Aparat 'Ditelanjangi' oleh Pelaku Rokok Ilegal!

Lintassulawesi.com- PTKP HMI Badko Sulselbar menyoroti fenomena mencengangkan terkait maraknya peredaran rokok ilegal di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Wasekum Bidang PTKP HMI Badko Sulselbar, Irwan, menegaskan bahwa bisnis rokok ilegal merek HRJ Gold seolah dibiarkan bebas beroperasi tanpa pengawasan serius dari Bea Cukai Sulsel dan aparat kepolisian.

“Seolah-olah Bea Cukai dan Kepolisian sedang ditelanjangi dan dikencingi oleh pelaku bisnis rokok ilegal ini,” tegas Irwan dalam keterangan tertulisnya yang diterima media pada Jumat (18/10/2024).

Irwan mengingatkan, “Kapolres dan Kasatreskrim Gowa, saatnya bangun! Jangan tertidur! Tindakan tegas untuk menutup gudang pabrik rokok ilegal di Gowa sangat mendesak!” desaknya.

Ia menjelaskan bahwa praktik penjualan rokok ilegal ini semakin mencerminkan lemahnya penegakan hukum.

Pita cukai yang seharusnya berisi 12 batang rokok ternyata dimanipulasi hingga setiap bungkusnya berisi 20 batang.

“Ini adalah bukti nyata lemahnya pengawasan yang menunjukkan bahwa bisnis ilegal ini semakin merajalela,” ungkap Irwan.

HMI Badko Sulselbar berencana menggelar aksi demonstrasi besar-besaran untuk menyoroti peredaran rokok ilegal yang semakin tak terkendali.

Masyarakat kini mulai mempertanyakan seberapa efektif aparat dalam menangani masalah ini.

“Apakah Bea Cukai dan kepolisian sudah bekerja maksimal? Atau ada oknum tertentu yang justru menikmati hasil dari bisnis haram ini?” tanyanya.

Sumber-sumber yang enggan disebutkan menyebutkan bahwa HRJ Gold memiliki jaringan distribusi yang terorganisir, membuat bisnis ini sulit diberantas.

Meski bukti manipulasi pita cukai sudah ada, pihak berwenang belum menunjukkan langkah tegas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *