Dalam pemantauan itu, Wairjen TNI dan Irops Itjen TNI didampingi Pangdam I/BB, Mayjen TNI Mochammad Hasan selaku Ketua Panselinda Medan bersama Pejabat Utama TNI dari Kodam I/BB, Lantamal I Belawan serta Lanud Soewondo Medan.
Wairjen TNI menjelaskan, pemantauan ini untuk memastikan proses seleksi berlangsung transparan, serta sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku, sehingga nantinya menghasilkan calon Taruna TNI yang berkualitas.
“Mabes TNI melakukan pemantauan ini untuk mendapatkan Sumber Daya Manusia TNI yang unggul yang menjadi faktor penentu dalam keberhasilan pelaksanaan tugas ke depan yang semakin kompleks,” ucap Mayjen TNI Alvis.
Diterangkannya, seleksi Catar Akademi TNI Tahun 2024 ini dilakukan secara integratif antara TNI AD, TNI AL dan TNI AU yang seleksi awal dilakukan di daerah melalui Panselinda, dan seleksi akhir atau terpusat di Magelang, Jawa Tengah pada Juli 2024.
Seleksi di daerah yang dilakukan serentak di setiap Panselinda, diawali dari seleksi di bidang administrasi, kompetensi dasar yang dikerjasamakan dengan BKN, rikkes tahap I, psikologi, mental ideologi, jasmani, dan rikkes tahap II yang merupakan seleksi tahap akhir.
“Kita juga melakukan seleksi masalah Siber. Yakni melihat sejauh mana calon Taruna bersosialisasi di media sosial,” urainya.
Tidak Ada Titipan
Sementara itu, Pangdam I/BB memastikan seluruh tahapan seleksi Catar Akademi TNI Tahun 2024 Panselinda Medan dilakukan sesuai prosedur, transparan dan akuntabel.
“Saya sendiri selaku Pangdam I/BB tidak punya kemampuan untuk menjanjikan kelulusan seorang calon, karena saya tidak bisa mengendalikan ini semua atau mengintervensi panitia,” ungkap Mayjen Hasan.
“Jadi kalau ada pihak-pihak di luar yang menjanjikan bisa meluluskan, itu tidak benar, dan saya pastikan itu sangat tidak mungkin,” tegasnya.
Karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat yang ingin mengikuti seleksi masuk TNI (Akademi, Sepa PK, Bintara atau Tamtama) untuk mempersiapkan diri dan segala sesuatunya secara maksimal.