Lintas Sulawesi-Paniai, – Pemeriksaan kesiapan pasukan pengamanan untuk menjaga stabilitas di wilayah Paniai dilakukan di pelataran Polres Paniai, Provinsi Papua Pegunungan. Langkah ini dipimpin langsung oleh Staf Khusus Menteri HAM RI, Ofi Sasmita, sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam memastikan keamanan wilayah tetap terkendali menjelang hari-hari krusial di Papua Pegunungan.
Dalam kunjungannya, Ofi Sasmita menekankan pentingnya koordinasi dan kesiapan yang matang, terutama dalam menghadapi potensi gangguan yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat. “Kesiapan pasukan di lapangan adalah kunci utama dalam menjaga kedamaian. Namun, kita tidak boleh melupakan pendekatan humanis yang mengutamakan penghormatan terhadap hak asasi manusia,” ujar Ofi Sasmita di hadapan para personel.
Pemeriksaan ini mencakup evaluasi terhadap perlengkapan pasukan, mekanisme komunikasi antarinstansi, serta prosedur penanganan situasi darurat. Pemerintah juga memastikan bahwa seluruh langkah pengamanan dilakukan dengan tetap menghormati kearifan lokal dan hak-hak dasar masyarakat Papua Pegunungan.
Setelah melakukan pemeriksaan di Paniai, Ofi Sasmita melanjutkan perjalanan untuk mengunjungi wilayah lain sebagai bagian dari agenda resmi. Namun, dalam perjalanan tersebut, rombongan yang membawa Staf Khusus Menteri mengalami hadangan oleh kelompok bersenjata yang diduga dari Organisasi Papua Merdeka (OPM). Insiden ini diwarnai dengan serangan berupa rentetan tembakan ke arah rombongan. Jumat, 22/11/24
Tim pengawalan yang mendampingi Ofi Sasmita segera merespons serangan tersebut dengan melakukan perlawanan untuk melindungi rombongan. Dalam baku tembak yang berlangsung selama beberapa menit, aparat pengamanan berhasil melumpuhkan sebagian pelaku dan mengamankan area sekitar. Tidak ada korban jiwa dari pihak rombongan Staf Khusus Menteri HAM RI, sementara beberapa anggota kelompok bersenjata dilaporkan mengalami luka-luka dan ditahan untuk proses lebih lanjut.
Kejadian ini segera dilaporkan kepada Menteri HAM RI. Menteri meminta agar Ofi Sasmita segera kembali ke Jakarta untuk memberikan laporan langsung kepada Presiden terkait insiden yang terjadi. Langkah ini diambil sebagai bentuk koordinasi tingkat tinggi guna mengevaluasi keamanan di wilayah Papua Pegunungan dan menentukan langkah strategis berikutnya untuk menjaga stabilitas serta memastikan keselamatan para pejabat yang bertugas di daerah tersebut.