TAKALAR,Linttassulawesi.com – Kesimpang-siuran informasi jual beli buku Amaliah ramadhan yang nilainya cukup fantastis akhirnya terjawab. Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Pattallassang, Siswati membenarkannya kalau memang ada transaksi jual dan membeli.
“Saya berperan sebagai pembeli via siplah,” tulis Siswati via WhatsApp, Kamis (20/3).
Lebih dipertajam lagi Kepala Sekolah (Kepsek) SDN I Centre Pattallassang ini menyatakan kalau ada link siplahnya. Di link tersebut tertulis siplah toko ladang senilai Rp13.500.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pengadaan Buku Amaliah Ramdhan di Takalar ini diduga di Markup dan tengah jadi perhatian publik setelah munculnya dugaan korupsi dalam proses pengadaannya.
Masyarakat yang tergabung dalam Pengaduan Masyarakat (Dumas) melaporkan adanya indikasi markup harga buku yang digunakan dalam kegiatan Amaliah Ramadhan, yang berpotensi merugikan anggaran negara khususnya dana Biaya Operasional Siswa.
Dan sekedar diketahui, pihak Kepala Sekolah (Kepsek) mengaku hanya mendapatkan Rp1.000 per-examplarnya dari nilai jual Rp15.000. “Kami hanya dikasih Rp1.000 per-exp,” ungkap salah satu Kepsek.
(T.k7)