Metro

Mira Hayati Terancam Penjara, Produk Kosmetik Diduga Mengandung Merkuri

52
×

Mira Hayati Terancam Penjara, Produk Kosmetik Diduga Mengandung Merkuri

Share this article
Mira Hayati Terancam Penjara, Produk Kosmetik Diduga Mengandung Merkuri
Screenshot produk  kosmetik milik Mira Hayati diamankan (Foto : Akun TikTok @Rendy Hukom)

Lintassulawesi.com– Beredar kabar ratusan produk kosmetik milik Mira Hayati diamankan oleh Ditreskrimsus Polda Sulsel.

Informasi ini dibagikan oleh akun TikTok @Rendy Hukom pada Kamis (31/10/2024).

“Mau cantik dengan instan? Hati-hati, jadi santapan oknum pembuat produk berbahaya, besok press release dari Polda Sulsel,” tulis akun tersebut dengan menyertakan tagar nama Mira Hayati.

Namun, hingga kini belum ada konfirmasi mengenai lokasi penggerebekan produk kosmetik Mira Hayati.

Akun @Rendy Hukom menyebutkan bahwa akan ada konferensi pers dari Polda Sulsel pada Jumat (1/11/2024), terkait temuan ini.

Seorang pejabat dari Ditreskrimsus Polda Sulsel membenarkan bahwa produk kosmetik Mira Hayati sudah diamankan.

“Sudah ada barang kami kirim ke Laboratorium Forensik (Labfor),” ujarnya saat dihubungi melalui WhatsApp pada Kamis (31/10/2024), namun ia menyarankan untuk mengonfirmasi hal ini lebih lanjut kepada Dirreskrimsus Polda Sulsel.

Ketika ditanya mengenai detail lokasi penggerebekan dan rencana konferensi pers, pihak Ditreskrimsus memilih untuk tidak banyak berkomentar.

“Belum ada kabar saya dengar, coba tanyakan ke Humas,” jawabnya singkat.

Dirreskrimsus Polda Sulsel, Kombes Pol Dedi Supriyadi, belum memberikan keterangan resmi terkait hal ini.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, mengatakan, “Nanti akan disampaikan kalau akan ada release,” ujar Didik saat dikonfirmasi via WhatsApp.

Skincare Diduga Berbahaya, Owner Mira Hayati Terancam Penjara

Seperti diketahui, gaya hidup glamor yang dijalani oleh Owner  Skincare Mira Hayati benar-benar menarik perhatian publik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *