Pihak kepolisian juga mempertimbangkan kemungkinan penerapan pasal tambahan setelah gelar perkara dilakukan.
Namun, orang tua korban, Nawir Daeng Ngawing dan Suwarni Daeng Maki, mengungkapkan kekecewaan mereka atas lambannya penanganan kasus ini.
Mereka mendesak Polres Takalar segera menahan para pelaku, mengingat kondisi kesehatan anak mereka yang masih terganggu akibat kekerasan tersebut.
“Anak kami belum bisa kembali ke sekolah karena masih merasakan sakit di bagian kepala dan dadanya,” ujar Nawir.
Ia juga menyatakan kekhawatiran atas keselamatan anaknya, mengingat para pelaku tinggal tidak jauh dari sekolah.
“Kami meminta aparat penegak hukum memberikan efek jera kepada pelaku dan menegakkan hukum secara adil tanpa pandang bulu,” tegasnya.
Pihak keluarga korban berharap Polres Takalar segera mengambil langkah tegas dan mempercepat proses hukum untuk memberikan keadilan bagi anak mereka.
Mereka juga menyerukan agar pelaku segera ditahan guna mencegah hal serupa terulang di kemudian hari.
Editor : Darwis
Follow Berita lintassulawesi.com di google news