Kabar bisnis foto Bupati-Wabup Takalar warnai prosesi masa 100 hari kerja Firdaus – Hengki sebagai Bupati dan Wakil Bupati. Sasaran pasarnya menarik perhatian yakni sekolah, Desa dan kantor.
TAKALAR,Lintassulawesi.com – Ditengah keterpurukan ekonomi yang sangat terasa saat ini, giat para pejuang Pilkada lalu dikabar mulai beraksi. Misi bisnis mereka mulai dijalankan dengan beragam warna kegiatan dan jadi sasaran empuk bisnisnya tertuju ke sekolah baik Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah Pertama.
Momen perjalanan 100 hari kerja disela kabar akan adanya pergeseran (mutasi) dimanfaatkannya untuk melancarkan aksi. Salah satu konten bisnisnya, membingkai foto Bupati-Wabup dan menjualnya ke sekolah sebagai langkah awal perjalanan niaganya.
Kenapa musti sekolah, karena pemimpin ditempat ini mudah dikecoh dengan argumen dan tekanan hingga bermuara pada kesepakatan atau saling berbagi hasil. Dana biaya operasional sekolah (BOS) lewat jalur SIFLAHnya bisa mengkondisikan.
Informasi menyebutkan, pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dikabarkan telah mengarahkan seluruh kepala sekolah SMP di Takalar untuk membeli foto tersebut guna dipasang di setiap kelas, ruang guru, dan ruang kepala sekolah.
Harganyapun lumayan yakni di kisaran Rp169.000 sepasang kali jumlah kelas di setiap sekolah dikalikan jumlah sekolah SD – SMP se-kabupaten Takalar.
Meski ada bantahan keras atas tudingan pengarahan terkait transaksi foto Bupati-Wabup dari Ketua MKKS Takalar inisial “R” saat dihubungi Kamis kemarin, namun aksi dari bisnis yang dikabarkan merupakan orang dekat Bupati ini sudah tak jadi rahasia lagi.
“Itu tidak benar, sebutkan siapa orangnya yang menyampaikan informasi itu, dan sekolah mana yang melakukan pembelian,” ujar Ketua MKSS dengan rada kesal.
Dilain hal, mencuat juga satu program pengadaan papan bicara sekolah yang dikabarkan pengelolaannya dilakukan langsung pihak Dinas Pendidikan dengan nilai jual ratusan ribu rupiah, benarkah….? (K7/cw)