Dihadapan kejaksaan tinggi sulawesi selatan mujahidin selaku jendral lapangan menegaskan bahwa lemahnya sentuhan aparat penegak hukum sehingga kasus seperti ini luput dari pengawasan padahal anggaranya bernilai miliaran rupiah. Ia juga menyampaikan dugaan korupsi pada pembuatan kapal phinisi tersebut bukan saja diduga adanya keterlibatan internal dinas pariwisa makassar baik kadis maupun PPK tapi kejahatan yg sengaja dibiarkan.
Selang beberapa menit melakukan aksi unjuk rasa pihak kejati pun menemui masa aksi kppm.
Pada saat melakukan audiens mujahidin menegaskan, aksi ini adalah prakondisi untuk memperingatkan kepada aparat penegak hukum, hari senin pihaknya akan datangi kantor kejati sulsel untuk memasukan laporan secara resmi berdasarkan bukti-bukti yg mereka miliki.
Sutarmi pihak kejati sulsel mengapresiasi langkah teman-teman kppm, beliau sampaikan nanti akan di indahkan terkait laporan pihak kppm dan akan segera di proses sesuai dengan aturan yg berlaku.