Takalar, Lintassulawesi.com – Puluhan Mahasiswa yang mengatasnamakan ARTILERI, kembali Unjuk Rasa (UNRAS) di Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan (Sul-sel), kamis 24 Oktober 2024
Dalam Unjuk rasa, ARTILERI mendesak Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan untuk segera menbentuk Tim Investigasi dan melakukan penyelidikan terkait
Proyek Irigasi Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang tersiar dikabupaten Takalar salah satu Program/Aspirasi Anggota DPR-RI dari Fraksi Golkar H.Hamka BKady, melalui satuan kerja Balai Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang dengan nilai anggaran 12 Milyar Rupiah tahun 202
ARTILERI mengduga Proyek Irigasi P3A-TGAI yang tersiar dikabupaten takalar jadi lumbung korupsi.
” Kami duga jadi lumbung Korupsi pada proses Pekerjaan Kontruksi, pasalnya, karena adanya indikasi pungutan Liar (Pungli) oleh oknum Pengepul yang notabene orang Kepercayaan Lukman BKady dan H.Hamka BKady”. Ujarnya Ikra (24/10)
Hari ini, ARTILERI kembali turun kejalan untuk menyuarakan, dan mendesak Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan untuk segera mungkin membentuk Tim Investigasi dan melakukan penyelidikan atas dugaan tersebut.
” Ada tiga point dalam tuntutan kami, yakni mendesak Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan untuk segera menbentuk tim dan mengusut tuntas dugaan korupsi dan dugaan Pungli yang dilakukan oknum Pengepul”. Tegas Ikra
Selain itu ARTILERI juga mendesak Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan mengusut tuntas dan memanggil semua piha yang bertanggung jawab, Baik dari Balai Pompengan Je’neberang Berang, Lukman BKady dan H.Hamka BKady, dan yang diduga Oknum pengepul, dan kelompok Pelaksana P3A.
ARTILERI akan kembali geruduk Kantor Kejaksaan tinggi apabila tuntutan kami tidak ditindaklanjuti. Tegas Ikra
(*)
