Terkait teknis pelaksanaan debat, KPU Barru telah menyerahkan seluruh pengaturan kepada pihak event organizer (EO) dan lembaga penyiaran yang bertugas.
Syafah mengungkapkan bahwa pihak Sekretariat KPU sebelumnya telah melakukan survei lokasi debat guna memastikan kesiapan teknis sebelum acara dimulai.
“Kami sudah menyerahkan sepenuhnya kepada EO dan lembaga penyiaran untuk mendesain acara ini. Dari awal sudah disampaikan mengenai kondisi yang ada,” jelasnya.
Insiden ini memicu berbagai tanggapan dari masyarakat yang berharap debat kandidat berjalan lancar tanpa kendala teknis di kemudian hari. Namun, kritik mengemuka terhadap EO atas minimnya persiapan yang dinilai kurang maksimal.
Sebelum ledakan trafo, banyak tamu undangan, termasuk pejabat Forkopimda, mengeluhkan suasana ruangan yang panas dan pengaturan ventilasi yang tidak memadai.
Bahkan, Bupati Barru, Suardi Saleh, sempat meminta tisu kepada panitia untuk mengatasi keringat akibat panas ruangan.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak EO belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden dan keluhan tersebut.
Editor : Darwis
Follow Berita lintassulawesi.com di google news