“Ada buktinya? Mana lihat,” ujar pria tersebut skeptis.
Denny kemudian mencoba bernegosiasi agar bisa bertemu dengan Farhat tanpa mengesankan ingin menciptakan keributan.
“Panggil saja Pak Farhat keluar. Saya tidak datang untuk bertengkar atau memukul orang. Saya hanya ingin menemui beliau, bukan untuk cari masalah,” jelas Denny dengan tenang.
Denny bahkan berjanji tidak akan melaporkan Farhat meski ancaman itu direalisasikan. Ia dengan bercanda mengatakan akan hanya menangkis jika Farhat benar-benar mencoba menghajarnya.
“Kalau dia mau pukul saya, biar saja. Saya cuma tangkis sedikit, tidak akan saya balas, demi Tuhan,” ujar Denny sambil tersenyum.
Akhirnya, setelah perdebatan panjang, Denny diizinkan masuk ke rumah Farhat, tetapi hanya bersama seorang staf untuk dokumentasi terbatas. Keduannya pun akhirnya sepakat damai.
Editor : Darwis
Follow Berita lintassulawesi.com di google news