Pihak kantor lalu melaporkan hal ini ke Polsek Pallangga.
Dari penyelidikan, polisi berhasil melacak sumber uang palsu tersebut hingga ke perpustakaan Kampus UIN Alauddin Makassar.
Setelah melakukan penggerebekan, petugas menemukan barang bukti berupa uang palsu bernilai miliaran rupiah, mesin pencetak uang, dan peralatan lainnya.
Penangkapan Berlanjut
Penangkapan tidak berhenti di situ. Pada Jumat pagi, polisi menangkap AI, salah satu petinggi kampus yang diduga menjadi bagian dari sindikat ini.
Sebelumnya, pada Senin (9/12/2024), polisi telah mengamankan beberapa staf kampus lainnya.
“Senin ada yang ditangkap, lalu dilakukan pengembangan, dan Jumat pagi AI juga ditangkap,” ungkap seorang sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.
Kendati demikian, kasus ini menjadi perhatian publik, terutama karena lokasi pabrik uang palsu berada di lingkungan akademik yang seharusnya menjadi tempat untuk mencetak generasi berintegritas.
“Ini sangat memalukan. Kami berharap pihak kepolisian benar-benar menuntaskan kasus ini sampai ke akar-akarnya,” ujar salah seorang warga Gowa.
Kini, masyarakat menanti perkembangan lebih lanjut dari penyelidikan kasus yang mencoreng nama baik institusi pendidikan ini.
Proses hukum diharapkan berlangsung transparan untuk memastikan para pelaku mendapat hukuman setimpal.
Editor : Darwis
Follow Berita Lintassulawesi.com di Google News