lintassulawesi.com – Jalan putus akibat longsor di Poros Palopo – Toraja, Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, akhirnya bisa dilalui.
Jalan yang amblas ini hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua saja.
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) meembangun jembatan gantung sepanjang 84 meter dengan lebar 1.8 meter.
Kepala BBPNJ Sulsel, Insal Gunawan mengatakan, jembatan gantung ini merupakan jalur transportasi sementara yang hanya bisa dilalaui pejalan kaki dan pengendara roda dua.
“Memang jembatan ini bersifat sementara. Nantinya akan dibangun jembatan permanen yang dapat dilalui mobil dan kendaraan lainnya,” jelasnya.
Dibukanya jembatan gantung ini ditandai dengan peresmian yang dilakukan Wakil Wali Kota Palopo, Rahmat Masri Bandaso (RMB).
RMB meminta agar masyarakat menjaga jembatan ini sebab jembatan punya kapasitas maksimal.
“Kita semua meminta agar masyarakat agar kerja sama dalam menjaga jembatan tersebut. Diharapkan lurah dan camat serta dibantu Babinsa dan Bhabinkamtibmas dapat membuat aturan untuk mengatur penggunaan jembatan tersebut,” jelasnya.
Sebelumnya Longsor di Jl Poros Palopo – Toraja KM 24 Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo menyebabkan delapan rumah ambruk, Jumat (26/6/2020).
Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam ini. Rumah yang ambruk telah ditinggalkan oleh penghuninya.
Mereka mengungsi karena sebelumnya di lokasi ini juga terjadi longsor yang mengakibatkan jalan retak.
Akibat bencana ini jalan poros Palopo– Toraja putus, tak dapat dilalui.